Saturday, December 2, 2017

Kari Ayam Merah a la Thai

 http://go.ad2up.com/afu.php?id=1171396

Kari Ayam Merah a la Thai
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 6 porsi

Kari ayam merah a la Thai ini sedap disantap bersama hidangan di bawah ini:
Salad Mangga a la Thai
Selar Garing dengan Sambal Matah a la Bali
Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce

Bahan:
- 1 ekor ayam negeri kira-kira seberat 1 1/2 kg, potong menjadi 12 bagian + 1/2 sendok teh garam + 1/2 sendok teh merica bubuk
- 80 ml santan kental instan (saya pakai Kara)
- 600 ml air

Bahan & bumbu dihaluskan:
- 25 buah cabai merah kering, rendam air panas hingga lunak (bisa menggunakan cabai merah keriting atau cabai merah besar, kurangi jumlahnya jika tidak suka pedas)
- 8 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 2 cm lengkuas muda
- 2 cm jahe
- 1 sendok teh merica butiran
- 2 sendok teh terasi dibakar
- 1 sendok makan ketumbar sangrai
- 1/2 sendok teh jintan sangrai

Bahan dan bumbu lainnya:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 buah bawang bombay, belah dua membujur dan iris tipis
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja dan memarkan
- 5 lembar daun jeruk purut, sobek kasar
- 3 buah cabai merah keriting, iris serong tipis
- 3 sendok makan kecap ikan
- 1 1/2 sendok makan gula palem atau gula jawa yang disisir halus
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok makan air asam jawa yang kental

Cara membuat:

Resep Kari Ayam Merah a la Thai JTT

Siapkan potongan ayam di mangkuk, taburi ayam dengan 1/2 sendok teh garam dan 1/2 sendok teh merica bubuk, aduk rata. Sisihkan.

Siapkan wajan atau penggorengan anti lengket, beri satu sendok makan minyak. Panaskan wajan hingga benar-benar panas. Tata potongan ayam di wajan, goreng hanya hingga permukaan ayam mulai sedikit berubah kecoklatan saja (setengah matang). Balikkan potongan ayam untuk menggoreng sisi lainnya. Angkat ayam.

Tambahkan 1 sendok makan minyak di wajan bekas menggoreng ayam, tumis bawang bombay hingga setengah layu. Masukkan bumbu halus, tumis bumbu hingga matang dengan api kecil. Aduk-aduk bumbu selama ditumis agar tidak mudah gosong dan tambahkan minyak jika bumbu mudah gosong dan sulit matang.

Note: saya mengganti tumisan ke wajan karena penggorengan anti lengket bekas menggoreng ayam tidak cukup untuk menampung seluruh bahan.

Resep Kari Ayam Merah a la Thai JTT

Tambahkan serai, daun jeruk dan irisan cabai merah keriting, aduk dan tumis hingga rempah layu. Masukkan air, kecap ikan, gula palem, garam dan air asam Jawa, masak hingga kuah mendidih. Tambahkan potongan ayam dan aduk hingga rata, masak hingga mendidih.

Resep Kari Ayam Merah a la Thai JTT

Tuangkan santan, aduk rata. Masak dengan api kecil sambil masakan diaduk sesekali agar santan tidak pecah. Masak hingga ayam dan santan matang. Tanda santan yang matang adalah warna kuah yang berubah menjadi tidak pucat dan berbau lebih harum.

Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin dan manisnya. Angkat dan hidangkan dengan nasi hangat. Super yummy!

Note: masakan ini tahan hingga 3 hari lamanya di chiller kulkas dalam wadah tertutup rapat.

Source:
Wikipedia - Thai Curry
// http://gplus.to/tovic */ var randomRelatedIndex,showRelatedPost;(function(n,m,k){var d={widgetTitle:"

Artikel Terkait:

",widgetStyle:1,homePage:"http://www.dte.web.id",numPosts:7,summaryLength:370,titleLength:"auto",thumbnailSize:72,noImage:"data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAIAAACQd1PeAAAAA3NCSVQICAjb4U/gAAAADElEQVQImWOor68HAAL+AX7vOF2TAAAAAElFTkSuQmCC",containerId:"related-post",newTabLink:false,moreText:"Baca Selengkapnya",callBack:function(){}};for(var f in relatedPostConfig){d[f]=(relatedPostConfig[f]=="undefined")?d[f]:relatedPostConfig[f]}var j=function(a){var b=m.createElement("script");b.type="text/javascript";b.src=a;k.appendChild(b)},o=function(b,a){return Math.floor(Math.random()*(a-b+1))+b},l=function(a){var p=a.length,c,b;if(p===0){return false}while(--p){c=Math.floor(Math.random()*(p+1));b=a[p];a[p]=a[c];a[c]=b}return a},e=(typeof labelArray=="object"&&labelArray.length>0)?"/-/"+l(labelArray)[0]:"",h=function(b){var c=b.feed.openSearch$totalResults.$t-d.numPosts,a=o(1,(c>0?c:1));j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&start-index="+a+"&max-results="+d.numPosts+"&callback=showRelatedPost")},g=function(z){var s=document.getElementById(d.containerId),x=l(z.feed.entry),A=d.widgetStyle,c=d.widgetTitle+'
    ',b=d.newTabLink?' target="_blank"':"",y='',v,t,w,r,u;if(!s){return}for(var q=0;q0)?x[q].summary.$t.replace(/
    /g," ").replace(/<.*?>/g,"").replace(/[<>]/g,"").substring(0,d.summaryLength)+"…":"";for(var p=0,a=x[q].link.length;p"+w+''+u+' "+d.moreText+""+y+""}else{if(A==3||A==4){c+='
  • "+w+"
    "+y+"
  • "}else{if(A==5){c+='
  • '+w+""+y+"
  • "}else{if(A==6){c+='
  • "+w+'
    '+u+""+y+"
  • "}else{c+='
  • "+w+"
  • "}}}}}s.innerHTML=c+="
"+y;d.callBack()};randomRelatedIndex=h;showRelatedPost=g;j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&max-results=0&callback=randomRelatedIndex")})(window,document,document.getElementsByTagName("head")[0]); //]]>

0 komentar:

Post a Comment