Monday, April 24, 2017

KESOMBONGAN



KESOMBONGAN

Seorang lelaki kaya nan sombong berjalan di keramaian pasar ...

Seorang wanita paruh baya 
penjual minyak samin, dengan kendi di atas kepala sambil membawa ember ditangan kanan... melintas di hadapannya

Lelaki itu bertanya :
"Wahai wanita ...
Dagangan apa yang engkau bawa?"

Yang ditanya menjawab :
"Minyak samin tuan"

"Coba aku pingin lihat" lelaki itu berkata dengan nada suara datar.

Dengan susah payah wanita paruh baya itu menaruh ember yang ia bawa lalu berusaha menurunkan kendi dan...
"TES... TES..." gemetar tangan si wanita membuat kendi berguncang & sedikit minyak samin tumpah, menetes mengenai baju lelaki itu...

Seketika amarah lelaki itu meledak. tanpa belas kasihan ia menghardik wanita malang penjual minyak samin :
"Aku tidak terima...
Kau harus membayar bajuku yang engkau kotori ini ...!"

"Maaf tuan ...
Saya tidak sengaja ...
Maafkanlah saya.?"
Memelas wanita itu bersimpuh menghiba ..

"Enak saja...
Tidak bisa!!! Ayo bayar bajuku ini!!!"
Bertambah tinggi suara amarah lelaki itu...

Tak berdaya...
Dengan suara lirih wanita malang itu memberanikan diri bertanya :
"Memangnya berapa harga baju tuan ini ?"

"Baju ini harganya 1000 dinar...
Ayo bayar!"

Kaget sekali wanita itu...
Ia menghiba :
"Darimana uang sbanyak itu tuan...
Saya ini wanita miskin"

Emosi dan kesombongan lelaki itu memuncak :
"Aaah ...
Saya tidak mau tau itu... !!!
Baju yang kau kotori ini harus kau bayar !!!"

Pemandangan menyedihkan ini menyebabkan terhentinya langkah seorang lelaki muda.

Ia lalu berdiri disisi wanita malang itu sambil berkata :
"Ini uang 1000 dinar ...
Biar baju tuan yang mulia ini saya bayar"

Ia mengeluarkan kantung uang dari saku bajunya dan memberikan-nya pada lelaki jumawa yang lalu menerima dan menghitung uang 1000 dinar dengan mata berbinar ...

Wanita itu berterima kasih berkali2 pada lelaki muda malaikat penolongnya itu...

Merasa uang yang ia inginkan sudah diperoleh laki2 sombong itu hendak melangkah pergi ...

"Eeh nanti dulu...!!!" hardik lelaki muda itu...

"Ada apa lagi ?" balasnya ketus ...

Dengan tenang lelaki muda itu berkata :
"Kan sudah saya bayar bajumu itu...
Sini.... berikan baju itu padaku...!
Itu baju milik-ku !!!"

Terbelalak mata lelaki sombong itu berkata :
Lah... jadi saya harus berjalan di pasar ini telanjang bulat..?"

Ketus lelaki muda menjawab :
"Itu bukan urusan saya!
Bawa sini ! saya sudah bayar 1000 dinar... itu baju milik saya...
Sekarang !!!"

Orang2 yang sedari tadi berkerumun dan geram dengan kelakuan si lelaki sombong rame2 berteriak :
"Ayo buka bajunya..!" & "serahkan bajunya ...
itu bukan milikmu lagi !!!"

Merasa terpojok...
Dengan suara memelas si sombong menunduk-kan kepala berkata pada lelaki muda :
"Ini ...
Ambil kembali uangmu ini ...
Aku tidak jadi menjual bajuku ini."

Laki2 muda berkata :
"Siapa bilang saya mau menjual baju itu...?
Saya tidak ingin menjualnya!
Sini...! serahkan bajuku.!!!"

Pucat pasi wajah si lelaki sombong
Ia menghiba :
"Tolonglah ...
Jual kembali baju ini padaku "

Setelah memohon berkali2 akhirnya laki2 muda itu berkata :
"Baiklah ...
Tapi karena baju itu milikku ...
Aku tidak akan menjualnya kecuali dengan harga 2000 dinar !!!"

Pahit dirasa ludah yang terpaksa ditelan laki2 sombong itu demi mendengar omongan ini ...
Dengan wajah yang tetap menunduk ia lalu merogoh koceknya 2000 dinar ... Menyerahkan pada lelaki muda ...
Dan secepatnya berlalu pergi diiringi riuh rendah suara sorakan orang2 di pasar itu ...

Laki2 muda itu lalu mengulurkan uang 2000 dinar itu pada wanita penjual minyak samin yang sedari tadi masih terduduk bersimpuh di dekatnya ...
"ibu ... ini hadiah dariku untukmu "

Saudaraku ...
"Ingatlah selalu ...!!!
Siapa yang merendah...
ALLAH akan meninggikannya.
Siapa yang sombong ...
ALLAH akan merendahkannya...
Di dunia ini ...
Dan juga di akhirat nanti.

Semoga Allah menghilangkan kesombongan kita

Firman Allah Azza wa Jalla dalam hadits Qudsi :

"Keagungan adalah pakaianKu
Kesombongan adalah selendangKu
Barang siapa yang mencabutnya dariKu...
Salah satu dari keduanya...
Maka Aku akan mengazabnya"
[Hadits Qudsi riwayat Abu Daud, Ibnu Majjah, Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani]

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”.
(Al Quran surat Luqman : 18)

Mari renungkan firman Allah SWT., dalam surat Al Isra’ : 37
�“Dan janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mencapai setinggi gunung.”

Seseorang dengan kesombongan dan ketakaburannya tidak akan mampu menembus bumi dan tidak akan mampu menggapai langit.

Bahkan justru sebaliknya orang – orang dengan kesombongannya akan dibenci, dimurkai, terhina dan dihinakan dihadapan Allah SWT, dia direndahkan oleh Allah dihadapan manusia...

Dalam sebuah hadits dari ‘Amr bin Syu’aib meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi Muhammad SAW :
�“Orang-orang yang sombong dikumpulkan pada hari kiamat seperti semut-semut kecil dalam bentuk manusia, diliputi oleh kehinaan dari segala arah, digiring ke penjara di Jahannam yang disebut Bulas, dilalap oleh api dan diberi minuman dari perasan penduduk neraka”
(HR. At-Tirmidzi, dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 434).

Mengapa orang yang sombong terancam dengan kemurkaan Allah SWT ?

Sebagaimana yang disampaikan oleh seorang shahabat mulia, ‘Abdullah bin ‘Umar ra :
�“Barangsiapa yang merasa sombong akan dirinya atau angkuh dalam berjalan, dia akan bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan Allah murka terhadapnya.”
(HR. Ahmad, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 427)

Barakallahu li walakum fil Qur'anil azim wa nafa'ani wa iyyakum bima fiihi minal Ayati wadzikril hakim wa taqabbalallahu minni wa minkum tilaawatahu innahu huwassami'ul-alim. Innahu huwal-gofururrohim...

Semoga bermanfaat...
Aamiin...

// http://gplus.to/tovic */ var randomRelatedIndex,showRelatedPost;(function(n,m,k){var d={widgetTitle:"

Artikel Terkait:

",widgetStyle:1,homePage:"http://www.dte.web.id",numPosts:7,summaryLength:370,titleLength:"auto",thumbnailSize:72,noImage:"data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAIAAACQd1PeAAAAA3NCSVQICAjb4U/gAAAADElEQVQImWOor68HAAL+AX7vOF2TAAAAAElFTkSuQmCC",containerId:"related-post",newTabLink:false,moreText:"Baca Selengkapnya",callBack:function(){}};for(var f in relatedPostConfig){d[f]=(relatedPostConfig[f]=="undefined")?d[f]:relatedPostConfig[f]}var j=function(a){var b=m.createElement("script");b.type="text/javascript";b.src=a;k.appendChild(b)},o=function(b,a){return Math.floor(Math.random()*(a-b+1))+b},l=function(a){var p=a.length,c,b;if(p===0){return false}while(--p){c=Math.floor(Math.random()*(p+1));b=a[p];a[p]=a[c];a[c]=b}return a},e=(typeof labelArray=="object"&&labelArray.length>0)?"/-/"+l(labelArray)[0]:"",h=function(b){var c=b.feed.openSearch$totalResults.$t-d.numPosts,a=o(1,(c>0?c:1));j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&start-index="+a+"&max-results="+d.numPosts+"&callback=showRelatedPost")},g=function(z){var s=document.getElementById(d.containerId),x=l(z.feed.entry),A=d.widgetStyle,c=d.widgetTitle+'
    ',b=d.newTabLink?' target="_blank"':"",y='',v,t,w,r,u;if(!s){return}for(var q=0;q0)?x[q].summary.$t.replace(/
    /g," ").replace(/<.*?>/g,"").replace(/[<>]/g,"").substring(0,d.summaryLength)+"…":"";for(var p=0,a=x[q].link.length;p"+w+''+u+' "+d.moreText+""+y+""}else{if(A==3||A==4){c+='
  • "+w+"
    "+y+"
  • "}else{if(A==5){c+='
  • '+w+""+y+"
  • "}else{if(A==6){c+='
  • "+w+'
    '+u+""+y+"
  • "}else{c+='
  • "+w+"
  • "}}}}}s.innerHTML=c+="
"+y;d.callBack()};randomRelatedIndex=h;showRelatedPost=g;j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&max-results=0&callback=randomRelatedIndex")})(window,document,document.getElementsByTagName("head")[0]); //]]>

0 komentar:

Post a Comment