Banyak
terjadi kasus dimana anak pertama berubah perilaku saat sang adik
dilahirkan, hal ini sebetulnya perlu pemahaman orang tua, bahwa hal itu
secara normal terjadi dan perlu komunikasi serta tindakan orang tua sbb:
1. Saat anak pertama dipertemukan dengan adiknya, sebisa mungkin
sebagai ibu, kita melepaskan anak kedua, dan memeluk si kakak sambil
memperlihatkan sang adik. Hal ini penting untuk ia merasa bahwa kasih sayang orang tuanya tetap sama untuk dia.
2. Tunjukan foto dan video perilaku anak pertama saat masih bayi,
komunikasikan hal ini untuk membuat ia paham bahwa saat masa-masa
tersebut perlu dibantu lebih oleh mom and dad, sehingga ia akan memahami
bahwa perlu adiknya pun perlu.
3. Jadikan dia sebagai
pelindung sang adik, hal ini akan membantu mengembangkan karakter kakak
untuk nantinya menjaga dan menyayangi adiknya.
4. Libatkan dia di berbagai aktifitas yang memungkinkan dilakukan bersama, seperti saat makan, saat membacakan cerita, dsb.
Happy parenting moms!
Love,
// http://gplus.to/tovic */
var randomRelatedIndex,showRelatedPost;(function(n,m,k){var d={widgetTitle:"Thursday, January 12, 2017
Home »
Artikel
» Banyak terjadi kasus dimana anak pertama berubah perilaku saat sang adik dilahirkan,
Banyak terjadi kasus dimana anak pertama berubah perilaku saat sang adik dilahirkan,
Artikel Terkait:
",widgetStyle:1,homePage:"http://www.dte.web.id",numPosts:7,summaryLength:370,titleLength:"auto",thumbnailSize:72,noImage:"data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAIAAACQd1PeAAAAA3NCSVQICAjb4U/gAAAADElEQVQImWOor68HAAL+AX7vOF2TAAAAAElFTkSuQmCC",containerId:"related-post",newTabLink:false,moreText:"Baca Selengkapnya",callBack:function(){}};for(var f in relatedPostConfig){d[f]=(relatedPostConfig[f]=="undefined")?d[f]:relatedPostConfig[f]}var j=function(a){var b=m.createElement("script");b.type="text/javascript";b.src=a;k.appendChild(b)},o=function(b,a){return Math.floor(Math.random()*(a-b+1))+b},l=function(a){var p=a.length,c,b;if(p===0){return false}while(--p){c=Math.floor(Math.random()*(p+1));b=a[p];a[p]=a[c];a[c]=b}return a},e=(typeof labelArray=="object"&&labelArray.length>0)?"/-/"+l(labelArray)[0]:"",h=function(b){var c=b.feed.openSearch$totalResults.$t-d.numPosts,a=o(1,(c>0?c:1));j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&start-index="+a+"&max-results="+d.numPosts+"&callback=showRelatedPost")},g=function(z){var s=document.getElementById(d.containerId),x=l(z.feed.entry),A=d.widgetStyle,c=d.widgetTitle+'- ',b=d.newTabLink?' target="_blank"':"",y='',v,t,w,r,u;if(!s){return}for(var q=0;q
"+y+"
"}else{if(A==5){c+=''+w+""+y+"
"}else{if(A==6){c+='- "+w+'
'+u+""+y+"
"}else{c+=' - "+w+" "}}}}}s.innerHTML=c+="
/g," ").replace(/<.*?>/g,"").replace(/[<>]/g,"").substring(0,d.summaryLength)+"…":"";for(var p=0,a=x[q].link.length;p
0 komentar:
Post a Comment