Friday, April 21, 2017

Suatu hari Rasulullah SAW kedatangan seorang bapak dan anak gadisnya


Suatu hari Rasulullah SAW kedatangan seorang bapak dan anak gadisnya.

Bapak tersebut meminta Rasulullah SAW untuk menikahi anak gadisnya dan mengatakan bahwa anak gadisnya merupakan anak yang sangat luar biasa dimana anaknya "SEJAK KECIL SAMPAI SEKARANG TIDAK PERNAH SAKIT"

Rasulullah SAW tersenyum dan beliau diberitahu oleh Malaikat Jibril untuk menolaknya karena "Tidak ada kebaikan" dalam diri anak gadis itu.

Sungguh luar biasa makna dari sakit, ternyata dengan datangnya penyakit pada diri kita itu mendatangkan berbagai kebaikan.

Bahkan sebagian ulama mengatakan orang yang sedang sakit dipastikan orang tersebut sedang dicintai Allah...
Sakit kalau kita sikapi dengan positif :

-> Sakit itu "ZIKRULLAH"
Orang yang sedang sakit akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.

-> Sakit itu "ISTIGHFAR"
Orang yang sedang sakit akan teringat dosa -dosa yang pernah diperbuat sehingga lisan akan terbimbing untuk selalu beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah.

-> Sakit itu "TAUHID"
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus digetar?

-> Sakit itu "MUHASABAH"
Orang yang sedang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri, menghitung - hitung bekal apa yang telah dikumpulkan untuk kembali menghadap Illahi.

-> Sakit itu "JIHAD"
Orang yang sedang sakit tidak diperbolehkan hanya pasrah akan tetapi diwajibkan terus berusaha dan berikhtiar untuk mencapai kesembuhan.

-> Sakit itu "ILMU"
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri utk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

-> Sakit itu "NASIHAT"
Orang sakit mengingatkan yang sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Allah cinta dan sayang keduanya.

-> Sakit itu "SILATURRAHIM"
Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membezoek, penuh senyum dan rindu mesra ?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

-> Sakit itu "PENGGUGUR DOSA"
Orang yang sedang sakit sesungguhnya dia sedang dicintai sang Pencipta sekaligus sedang diberi ujian..tentu kalau diterima dengan sabar dan tawaqal akan merontokan dosa-dosa.

-> Sakit itu "MUSTAJAB DO'A"
Sesungguhnya doa orang yang sedang sakit mustajab, maka saat kita menengok yang sakit disamping kita mendoakan maka mintalah doa nya.
Imam As-Suyuthi selalu keliling kota mencari orang sakit lalu beliau minta dido'akan.

-> Sakit itu salah satu keadaan yang "MENYULITKAN SYAITAN"
Orang yang sedang sakit diajak maksiat tak mampu dan tak mau. Dosa yang lalu disesali dan mohon ampunan.

-> Sakit itu membuat "SEDIKIT TERTAWA dan BANYAK MENANGIS"
Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

-> Sakit meningkatkan kualitas "IBADAH"
Rukuk - Sujud lebih khusyuk,
Tasbih - Istighfar lebih sering,
Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.

-> Sakit itu memperbaiki "AKHLAK"
Kesombongan terikikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan Tawadhu'.

-> Dan pada akhirnya "SAKIT" membawa kita untuk selalu ingat akan "KEMATIAN"

Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.” (Abu Imamah al Bahili)

Dalam hadist yang lain Rasulullah juga bersabda yang artinya “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."

Pada keempat malaikat ini Allah memberikan perintah diantaranya:

->> Malaikat pertama bertugas mengambil kekuatan orang yang sakit sehingga Ia menjadi lemah.

->> Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.

->> Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.

->> Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Namun ketika Allah SWT akan menyembuhkan orang yang sakit tersebut, malaikat 1, 2!dan 3 diperintahkan untuk mengembalikan apa yang sudah mereka ambil. Seperti KEKUATANNYA, RASA LEZAT LIDAH serta CAHAYA ORANG YANG SAKIT sehingga terlihat kembali bersemangat.

Namun Allah tidak meminta malaikat keempat yang sudah mengambil dosa-dosanya untuk mengembalikan dosa orang yang sakit tersebut.

Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata :
"Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab:
"Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah,” (HR Bukhari-Muslim).

“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa -dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya." (HR Ath-Thabarani).

“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun. (HR Al-Qadha’i).

Jika saat ini kita atau keluarga sedang sakit, lebih baik berhentilah untuk mengeluh.

Mungkin musibah sakit ini menjadi alarm bagi kita agar tidak bekerja terlalu keras.

Saat sakit kita diberi waktu untuk mengingat kembali, bahwa dunia hanyalah sementara.

Semoga bermanfaat...
Aamiin...
// http://gplus.to/tovic */ var randomRelatedIndex,showRelatedPost;(function(n,m,k){var d={widgetTitle:"

Artikel Terkait:

",widgetStyle:1,homePage:"http://www.dte.web.id",numPosts:7,summaryLength:370,titleLength:"auto",thumbnailSize:72,noImage:"data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAIAAACQd1PeAAAAA3NCSVQICAjb4U/gAAAADElEQVQImWOor68HAAL+AX7vOF2TAAAAAElFTkSuQmCC",containerId:"related-post",newTabLink:false,moreText:"Baca Selengkapnya",callBack:function(){}};for(var f in relatedPostConfig){d[f]=(relatedPostConfig[f]=="undefined")?d[f]:relatedPostConfig[f]}var j=function(a){var b=m.createElement("script");b.type="text/javascript";b.src=a;k.appendChild(b)},o=function(b,a){return Math.floor(Math.random()*(a-b+1))+b},l=function(a){var p=a.length,c,b;if(p===0){return false}while(--p){c=Math.floor(Math.random()*(p+1));b=a[p];a[p]=a[c];a[c]=b}return a},e=(typeof labelArray=="object"&&labelArray.length>0)?"/-/"+l(labelArray)[0]:"",h=function(b){var c=b.feed.openSearch$totalResults.$t-d.numPosts,a=o(1,(c>0?c:1));j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&start-index="+a+"&max-results="+d.numPosts+"&callback=showRelatedPost")},g=function(z){var s=document.getElementById(d.containerId),x=l(z.feed.entry),A=d.widgetStyle,c=d.widgetTitle+'
    ',b=d.newTabLink?' target="_blank"':"",y='',v,t,w,r,u;if(!s){return}for(var q=0;q0)?x[q].summary.$t.replace(/
    /g," ").replace(/<.*?>/g,"").replace(/[<>]/g,"").substring(0,d.summaryLength)+"…":"";for(var p=0,a=x[q].link.length;p"+w+''+u+' "+d.moreText+""+y+""}else{if(A==3||A==4){c+='
  • "+w+"
    "+y+"
  • "}else{if(A==5){c+='
  • '+w+""+y+"
  • "}else{if(A==6){c+='
  • "+w+'
    '+u+""+y+"
  • "}else{c+='
  • "+w+"
  • "}}}}}s.innerHTML=c+="
"+y;d.callBack()};randomRelatedIndex=h;showRelatedPost=g;j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&max-results=0&callback=randomRelatedIndex")})(window,document,document.getElementsByTagName("head")[0]); //]]>

0 komentar:

Post a Comment