Friday, April 21, 2017

AMALAN PENUNDA KEMATIAN



AMALAN PENUNDA KEMATIAN ?

Kematian memang di tangan (kuasa) Allah SWT.
Tetapi mempercepat dan melewatkan kematian adalah hak-NYA juga.
Maka ada satu perkara yang boleh membuat kematian menjadi sesuatu yang boleh ditunda. 
Bagaimana caranya dan mengapa bisa terjadi?

Kisah ini benar-benar terjadi pada masa Nabi Ibrahim a.s.

Suatu hari...
Malaikat Kematian mendatangi Nabi Ibrahim dan bertanya,
"Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

"Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Nabi Ibrahim,
"Itu sahabat sekaligus muridku.”

"Ada apa dia datang menemuimu?”
Tanya Malaikat.

"Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan perkawinannya esok pagi." Jawab Nabi Ibrahim

"Wahai Ibrahim...
Sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai esok pagi.” Jawab Malaikat.

Selesai berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.

Hampir saja Nabi Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut untuk menyegerakan perkawinannya malam ini dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok.

Tapi langkahnya terhenti.
Nabi Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah SWT.

Esok paginya...
Nabi Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan perkawinannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabi Ibrahim bertanya kepada Malaikat Izrail, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu memberitakan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi?

Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah SWT menahannya.

"Apa sebab yang membuat Allah SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?"

"Wahai Ibrahim, di malam menjelang perkawinannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya.
Dan ini yang membuat Allah SWT memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”

Kematian memang di tangan (kuasa) Allah SWT.
Justru itu, mempercepat dan melewat kematian adalah hak Allah. SWT.

"Dan Allah SWT memberitahu pada Rasul-NYA, Muhammad bahwa SEDEKAH ITU DAPAT MEMANJANGKAN UMUR."

Jadi, sesuatu yang dapat menunda kematian, itu adalah SEDEKAH.

Maka, tengoklah kanan-kiri kita, lihat-lihatlah sekeliling kita...
Bila kita menemui ada satu-dua kesusahan di depan mata kita...
Maka sesungguhnya kitalah yang perlu pertolongan.

Karena siapa tahu kesusahan itu diperlihatkan oleh Allah SWT untuk memperpanjang umur kita.
Cuma apakah kita bersedia menolongnya atau tidak.

Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur kita.

Saudara-saudaraku sekalian...
Tidak ada seorangpun yang mengetahui BILA ajalnya akan sampai.

Dan tidak seseorangpun yang mengetahui dalam keadaan apa ajalnya tiba.

"Maka mengeluarkan SEDEKAH bukan saja akan memanjang umur, malah juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik."

Bukankah SEDEKAH akan mengundang cinta Allah SWT?

Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah SWT, maka...
Tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan...
Tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan...
Tidak ada dosanya yang tidak diampunkan...
Dan tidak ada nyawa yang dicabut kecuali dalam keadaan HUSNUL KHATIMAH.

Berikut 4 Manfaat dari SEDEKAH :
1. Mengundang datangnya rejeki
2. Menolak bala / musibah
3. Menyembuhkan penyakit
4. Memanjangkan umur

"MAKA PERBANYAKLAH SEDEKAH DENGAN HATI YANG IKHLAS"

Mudah-mudahan Allah SWT memanjangkan umur kita sehingga kita semua berkesempatan untuk mendapat ampunan oleh Allah SWT dan mengubah segala kelakuan kita sambil mempersiapkan kematian kapanpun waktunya yang sudah menjadi Rahasia-NYA.

Rosulullah bersabda :
"Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun”

Semoga bermanfaat...
Aamiin..

// http://gplus.to/tovic */ var randomRelatedIndex,showRelatedPost;(function(n,m,k){var d={widgetTitle:"

Artikel Terkait:

",widgetStyle:1,homePage:"http://www.dte.web.id",numPosts:7,summaryLength:370,titleLength:"auto",thumbnailSize:72,noImage:"data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAIAAACQd1PeAAAAA3NCSVQICAjb4U/gAAAADElEQVQImWOor68HAAL+AX7vOF2TAAAAAElFTkSuQmCC",containerId:"related-post",newTabLink:false,moreText:"Baca Selengkapnya",callBack:function(){}};for(var f in relatedPostConfig){d[f]=(relatedPostConfig[f]=="undefined")?d[f]:relatedPostConfig[f]}var j=function(a){var b=m.createElement("script");b.type="text/javascript";b.src=a;k.appendChild(b)},o=function(b,a){return Math.floor(Math.random()*(a-b+1))+b},l=function(a){var p=a.length,c,b;if(p===0){return false}while(--p){c=Math.floor(Math.random()*(p+1));b=a[p];a[p]=a[c];a[c]=b}return a},e=(typeof labelArray=="object"&&labelArray.length>0)?"/-/"+l(labelArray)[0]:"",h=function(b){var c=b.feed.openSearch$totalResults.$t-d.numPosts,a=o(1,(c>0?c:1));j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&start-index="+a+"&max-results="+d.numPosts+"&callback=showRelatedPost")},g=function(z){var s=document.getElementById(d.containerId),x=l(z.feed.entry),A=d.widgetStyle,c=d.widgetTitle+'
    ',b=d.newTabLink?' target="_blank"':"",y='',v,t,w,r,u;if(!s){return}for(var q=0;q0)?x[q].summary.$t.replace(/
    /g," ").replace(/<.*?>/g,"").replace(/[<>]/g,"").substring(0,d.summaryLength)+"…":"";for(var p=0,a=x[q].link.length;p"+w+''+u+' "+d.moreText+""+y+""}else{if(A==3||A==4){c+='
  • "+w+"
    "+y+"
  • "}else{if(A==5){c+='
  • '+w+""+y+"
  • "}else{if(A==6){c+='
  • "+w+'
    '+u+""+y+"
  • "}else{c+='
  • "+w+"
  • "}}}}}s.innerHTML=c+="
"+y;d.callBack()};randomRelatedIndex=h;showRelatedPost=g;j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&max-results=0&callback=randomRelatedIndex")})(window,document,document.getElementsByTagName("head")[0]); //]]>

0 komentar:

Post a Comment