PEMUJA RAHASIA
Oleh Panca Erlangga
Setiap saat, setiap waktu
Didalam setiap waktu hidupku
Aku selalu memperhatikanmu
Aku mengagumi keindahanmu
Aku mengagumi parasmu
Tapi, kau tak akan pernah tahu hal itu
Kita sering bertemu
Didekatmu,
Aku tak bisa menatap kedua mata indahmu itu
Didekatmu,
Bibir ini kelu, tak mampu ku berucap
Didekatmu,
Tubuh ini membeku, tak mampu untuk ku gerakkan
Suatu ketika kau dekat dengan lelaki lain
Kau selalu bersamanya
Kau tidak tahu, apa yang ku rasakan?
Hati ini sakit seperti disayat pedang tajam
Tercabik-cabik, pedih dan sakit
Amat sakit
Tapi… aku sadar
Aku hanyalah seorang pemuja rahasiamu,
Yang tak kau ketahui itu
Aku yang tak pernah kau anggap keberadaanku,
Keberadaan ku yang tak pantas didekatmu
Aku yang hanya bisa menaruh secercah harapan kepadamu,
Untuk merasakan rasa cinta dariku
PEMUJA RAHASIA
Oleh Panca Erlangga
Setiap saat, setiap waktu
Didalam setiap waktu hidupku
Aku selalu memperhatikanmu
Aku mengagumi keindahanmu
Aku mengagumi parasmu
Tapi, kau tak akan pernah tahu hal itu
Kita sering bertemu
Didekatmu,
Aku tak bisa menatap kedua mata indahmu itu
Didekatmu,
Bibir ini kelu, tak mampu ku berucap
Didekatmu,
Tubuh ini membeku, tak mampu untuk ku gerakkan
Suatu ketika kau dekat dengan lelaki lain
Kau selalu bersamanya
Kau tidak tahu, apa yang ku rasakan?
Hati ini sakit seperti disayat pedang tajam
Tercabik-cabik, pedih dan sakit
Amat sakit
Tapi… aku sadar
Aku hanyalah seorang pemuja rahasiamu,
Yang tak kau ketahui itu
Aku yang tak pernah kau anggap keberadaanku,
Keberadaan ku yang tak pantas didekatmu
Aku yang hanya bisa menaruh secercah harapan kepadamu,
Untuk merasakan rasa cinta dariku
Oleh Panca Erlangga
Setiap saat, setiap waktu
Didalam setiap waktu hidupku
Aku selalu memperhatikanmu
Aku mengagumi keindahanmu
Aku mengagumi parasmu
Tapi, kau tak akan pernah tahu hal itu
Kita sering bertemu
Didekatmu,
Aku tak bisa menatap kedua mata indahmu itu
Didekatmu,
Bibir ini kelu, tak mampu ku berucap
Didekatmu,
Tubuh ini membeku, tak mampu untuk ku gerakkan
Suatu ketika kau dekat dengan lelaki lain
Kau selalu bersamanya
Kau tidak tahu, apa yang ku rasakan?
Hati ini sakit seperti disayat pedang tajam
Tercabik-cabik, pedih dan sakit
Amat sakit
Tapi… aku sadar
Aku hanyalah seorang pemuja rahasiamu,
Yang tak kau ketahui itu
Aku yang tak pernah kau anggap keberadaanku,
Keberadaan ku yang tak pantas didekatmu
Aku yang hanya bisa menaruh secercah harapan kepadamu,
Untuk merasakan rasa cinta dariku
0 komentar:
Post a Comment