BAKAR SAJA AKU

BAKAR SAJA AKU
Oleh Achmad Rival

Hausnya senja membawaku
Merindu pada purnama
Membawaku terus ketelaga dingin

Sampai beku mengakar didada
Malam semakin menjadi-jadi
Duduk sudah tidak betah lagi
Aku semakin beku tak mengerti
Tiada bisa kupahami apa yang tengah terjadi

Waktu sudah teramat dekat kupandang
Teramat resah kudengar
Mengaku cinta tapi usang
Mengaku rindu tapi khayal

Anjing yang sering kupanggil
Tiada mau menemui
Ruang menghimpitnya sempit
Jarak pun membawanya lari

Janjiku palsu
Penyaksianku bertopeng-topeng
Gerakku penuh dengan sandiwara
Kepasrahanku juga sekedar pelarian dari kebingungan

Otakku amburadul
Akalku carut marut
Hatiku beku membatu
Jiwaku sudah tidak percaya lagi

Yang aku yakini hanya kekira-kira-anku
Yang aku percayai cuma kesangkaanku
Yang aku pahami hanyalah keserakahan dan pencitraan diriku
Sampai yang aku cintai ternyata hanya dugaan-dugaan

Ruh-ku mungkin sudah memadat
Mendampar pada musuh keabadian
Dijilat oleh beribu-ribu tanya
Didesak jutaan ambisi dan kepemilikan

Jika tiba hari, dimana langit sudah tidak tinggi
Laut sudah tidak dalam
Semesta sudah tidak lagi indah
Yang tinggal hanyalah tungku ketakutan

Wahai Yang Maha Terkasih
Hukum aku sekarang juga
Bakar aku sekarang saja
Bakarlah agar meleleh jantungku
Dan ijinkan lelehannya mengalir
Masuk dalam ruang maaf-Mu

Bila itu masih kurang untuk menebus ke-kurang-ajaranku
Apa lagi yang bisa aku persembahkan untuk-Mu?

Categories: Puisi