Home »
Artikel
» Hak Perempuan untuk Dinasehati, Disayang, dan Dibimbing, Laki-Laki Bacalah ini !
Reportase Terkini - Hak Perempuan untuk Dinassehati, Disayang, dan
Dibimbing. “Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw, beliau bersabda,
‘Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berkatalah dengan baik
atau diam. Beriaknlah wasiat kebaikan kepada perempuan, karena perempuan itu,
diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah
bagian atasnya. Jika kamu berusaha meluruskannya maka tulang rusuk tersebut
akan patah, tetapi jika kamu membiarkannya maka ia akan tetap bengkok. Oleh
karena itu, sikaplah (bimbinglah) para perempuan dnegan kebaikan.” (HR. Muslim,
4/178).

Sungguh indah penjelasan Rasulullah Saw. mengenai
sosok perempuan. Beliau, sebagaimana yang disinggung dalam hadits tersebut,
menegaskan seorang perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk kaum laki-laki.
Pertanyaannya: mengapa kaum perempuan dicipta dari
tulang rusuk, bukan dari bagian tengkorak kepala, tangan, atau kaki?
Perlu kita pahami, diciptakannya seorang perempuan
dari tulang rusuk bengkok seorang laki-laki menunjukan bahwa kaum perempuan itu
teramat dekat dengan dada atau hati seorang lelaki. Karena itu, mereka tidak
boleh ditindas dan diinjak-injak karena mereka tidak dicipta dari tulang kaki.
Baca Juga : Inilah Doa Bagi Perempuan Muslimah Yang Mengalami Kesusahan
Mereka juga tidak boleh disakiti dan dipukul tanpa
alasan yang dibenarkan, karena mereka tidak dicipta dari tulang dari tulang
kedua tangan kita. Sekali lagi, mereka dicipta dari tulang rusuk. Kaum
perempuan harus didekap sebagai ekspresi rasa sayang kita. Mereka harus
dilindungi sebagai wujud tanggung jawab kita. Dan. Beruntung kalian, wahai kaum
perempuan, karena islam tidak menempatkan kalian sebagai pihak yang
diskriminatif sebagaimana tuduhan orang-orang yang tidak suka kepada islam. [reportaseterkini]
// http://gplus.to/tovic */
var randomRelatedIndex,showRelatedPost;(function(n,m,k){var d={widgetTitle:"
Artikel Terkait:
",widgetStyle:1,homePage:"http://www.dte.web.id",numPosts:7,summaryLength:370,titleLength:"auto",thumbnailSize:72,noImage:"data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAEAAAABCAIAAACQd1PeAAAAA3NCSVQICAjb4U/gAAAADElEQVQImWOor68HAAL+AX7vOF2TAAAAAElFTkSuQmCC",containerId:"related-post",newTabLink:false,moreText:"Baca Selengkapnya",callBack:function(){}};for(var f in relatedPostConfig){d[f]=(relatedPostConfig[f]=="undefined")?d[f]:relatedPostConfig[f]}var j=function(a){var b=m.createElement("script");b.type="text/javascript";b.src=a;k.appendChild(b)},o=function(b,a){return Math.floor(Math.random()*(a-b+1))+b},l=function(a){var p=a.length,c,b;if(p===0){return false}while(--p){c=Math.floor(Math.random()*(p+1));b=a[p];a[p]=a[c];a[c]=b}return a},e=(typeof labelArray=="object"&&labelArray.length>0)?"/-/"+l(labelArray)[0]:"",h=function(b){var c=b.feed.openSearch$totalResults.$t-d.numPosts,a=o(1,(c>0?c:1));j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&start-index="+a+"&max-results="+d.numPosts+"&callback=showRelatedPost")},g=function(z){var s=document.getElementById(d.containerId),x=l(z.feed.entry),A=d.widgetStyle,c=d.widgetTitle+'
',b=d.newTabLink?' target="_blank"':"",y='',v,t,w,r,u;if(!s){return}for(var q=0;q0)?x[q].summary.$t.replace(/
/g," ").replace(/<.*?>/g,"").replace(/[<>]/g,"").substring(0,d.summaryLength)+"…":"";for(var p=0,a=x[q].link.length;p
"+w+''+u+' "+d.moreText+""+y+""}else{if(A==3||A==4){c+='
"+y+" "}else{if(A==5){c+='
'+w+""+y+" "}else{if(A==6){c+='- "+w+'
'+u+""+y+"
"}else{c+='- "+w+"
"}}}}}s.innerHTML=c+="
"+y;d.callBack()};randomRelatedIndex=h;showRelatedPost=g;j(d.homePage.replace(/\/$/,"")+"/feeds/posts/summary"+e+"?alt=json-in-script&orderby=updated&max-results=0&callback=randomRelatedIndex")})(window,document,document.getElementsByTagName("head")[0]);
//]]>
0 komentar:
Post a Comment