Dakwah Mensyukuri Nikmat Allah
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Pertama-tama
dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja kehadirat Allah SWT,
yaitu Allah yang Maha Kuasa, Allah yang telah menciptakan alam semesta
dan seisinya, termasuk di dalamnya ada manusia dari ibu-ibu dan bapak2,
para pemudi dan para pemuda, dari tukang tahu sampai tukang calana.
Syukur
yang agung marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang Agung, Allah
yang telah menciptkan manusia dari mulai orang kota sampai orang
kampong, dari orang yang pesek sampai orang mancung, dari mulai orang
pendek sampai orang jangkung, dari mulai orang yang gendut sampai orang
yang rengkung.
Sholawat
beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda alam, yang
senantiasa akan menjadi rahmatullil ‘alam, dan cahaya bagi seluruh alam,
yakni Nabi Muhammad SAW.
Hadirin kaum muslimin walmuslimat Rahimakulullah
Semenjak
kita dalam kandungan Ibu sampai kita lahir bahkan sampai hari Akhirat
nantinya sorga ataupun neraka Allah yang nama manusia tak luput dari
Nikmat Allah Swt. Kalau kita bicara tentang Nikmat Allah berarti kita
tidak terlepas dari 4 perkara yang harus kita ketahui selaku hamba
Allah:
- Siapa yang memberi Nikmat
- Nikmat yang diberikan
- Orang yang menerima Nikmat
- Ucapan Syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah.
Hadirin kaum muslimin walmuslimat rohimakumullah
Yang pertama Orang yang memberikan nikmat
Siapa
yang memberikan nikmat? Yg member nikmat itu adalah Allah dialah yang
berkuasa menambah dan mengurangkan nikmat yang ada pada diri insan,
kalau Allah yang berkehendak untuk menambahnya maka tak seorangpun yang
dapat menolaknya dan begitu sebaliknya kalau Allah berkehendak untuk
mencabut nikmat yang ada pada manusia juga tak seorangpun yang mampu
mempertahankannya kenapa demikian….? KarnaIradatullah Fauqa Kulli Iradah (kehendak
Allah diatas segala kehendak), manusia hanyalah bisa berencana bikin
ini dan itu namun keputusannya terletak pada keputusan Allah meskipun
sebelumnya perkara itu telah diputuskan oleh Allah Sebagaimana Orang
kita bilang
kok ndak dapek silandak lidih
silandak bilh nan balaku
Kok ndak dapek kandak hati
Kandak Allah nan balaku
Miskipun
kita telah memilki 1001 macam rencana namun semua itu tidak berarti
apa-apa kalau sipemberi nikmat tidak merestuinya, Betapa banyak kita
lihat orang tua sang anak mengini anaknya sekolah tinggi, tapi tak semua
orang Tua yang memperoleh keinginannya yang seperti itu bahkan kadang
kala sang anak tidak sadar bahwa oang tuanya telah bersusah payah
mencarikan nafkah demi keberhasilan anaknya tapi semua itu merupakan
kehendak sang pemberi Nikmat.
Yang kedua 2. Nikmat yang diberikan Allah
Secara
garis besar nikmat yang diberikan Allah Swt kepada Ummat manusia
terbagi dua yang pertama nikmat Ijad artinya mengadakan seuatu nikmat
yang belum ada dan yang kedua nikmat Imdad yaitu nikmat yang diberikan
Allah ada kelanjutanya, Nikmat yang paling diantara nikmat yang
diberikan Allah itu adalah nikmat Iman dan kesehatan. Kalaulah manusia
menghitung nikmat Allah yang ada meskipun dibantu oleh Computer an alat
teknologi canggih lainnya tak seoangpun yang sanggup menghitungnya,
ranting-ranting dijadikan pena, daun-daun sebagai bukunya dan lautan
sebagai tintanya tentu belum cukup untuk menuliskan nikmat Allah yang
diberikan kepada manusia “ “وَ إِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةِ اللهِ dan jika
kamu hitung nikmat Allah niscaya takan sanggup kamu menghitungnya”
Yang ketiga Orang yang menerima nikmat Allah
Sikap
manusia dalam menerima Nikmat Allah tidaklah sama, ada orang yang
menerima nikmat allah. Ketika dia telah menerima nikmat yang diberikan
Allah lalu dia tidak ingat akan orang yang memberi nikmat dan ada pula
orang yang ketika menerima nikmat dari Allah dia ingat akan orang yang
memberi nikmta kepadanya sehingga akan terlancarlah dimulutnya
kaliamah-kalimah yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt. Nah
orang yang seperti ini akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt. Sehingga
dalam Surat Ibrahim ayat 7 Allah bertfirman:
َلإِنْ شَكَرْتُمْ َلأَزِيْدَنَّا كُمْ وَ َلإِنْ كَفِرْتُمْ إِنَّا عَذَابىِ لَشَدِيْدٌ
Sungguh
jika kamu sukuri nikmatku akanku tambah nikmat yang kuberikan kepadamu
dan jika kamu kufur terhadap nikmat yang kuberikan niscaya Azabku sangat
pedih
Kaum Muslimin wal muslimat Rahimakumullah
Yng ke empat Adanya Ucapan Syukur terhadap nikmatnya
Nah
kewajiban kita selaku orang Mukmin dengan berdasarkan ayat diatas
adalah Mensyukuri Nikmat Allah yang diberikannya kepada kita dan salah
satu tanda – tanda orang yang mensyukuri nikmat Allah lahirnya
ucapan-ucapan baik pada mulutnya, contoh kecilnya saja ketika kita akan
makan diawali dengan Bismillah dan ketika telah selesai makan ataupun
minum diakhiri dengan Alhamdulilla ini adalah satu contoh sikap orang
yang mensyukuri nikmat Allah Swt.
Lafaz
yang menyatakan Syukur kepada Allah sangatlah banyak salah satunya yang
paling baik adalah lafaz Pujian yakni Alhamdulillah lafaz ini apabila
dibaca oleh seorang yang beriman dia ringan pada lidah namun sangatlah
berat pada timbangan artinya Mudah diucapkan dan banyak, nilai ibadahnya
disisi Allah Swt.
Dan
salah satu contoh lagi menandakan orang yang bersyukur kepada Allah
adalah dia mau berterima kasih kepada sesama manusia ketika orang lain
memberikan sesuatu yang bermanfa’at baginya apakah itu perkara dunia
apalagi urusan akhirat.
Pernah dalam sebuah Hadistnya Rasulullah bersabda:
لاَ يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَاسَ ( رواه )
Artinya:Tidaklah dinamakan bersyukur kepda Allah orang yang tidak berterima lkasih kepada sesame manusia
( HR. )
Kaum muslimin walmuslilmat Rahimakumulla
Sepanjang uraian diatas dapatlah kita ambil kesimpulan:
- Marilah kita Mensyukri nikmat Allah yang telah diberikannya kepda kita dengan jalan menta’ati segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya karna dengan itulah seorang manusia akan memperoleh derajat yang paling mulia disisi Allah Swt.
- berdasarkan surat Ibrahim ayat 7 manmusia akan diazab apabila dia meninggalkan syukur kepada Allah Swt. Namun sebaliknya apabila kita bersyukur tentu nikmat yang ada akan ditambah oleh Allah Swt.
0 komentar:
Post a Comment